DENPASAR, BALI - Muktamar VI Partai Bulan Bintang (PBB) yang berlangsung di Aston Hotel and Convention Center, Denpasar, Bali, pada 13-15 Januari 2025, tidak hanya menghasilkan ketua umum baru. Dalam forum tertinggi partai tersebut, Aris Muhammad, S.H., seorang pengusaha sukses di bidang periklanan, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Mahkamah Partai Bulan Bintang untuk periode 2025-2030.
Penunjukan Aris Muhammad sebagai Ketua Mahkamah Partai ini menjadi kejutan tersendiri bagi banyak pihak. Pasalnya, nama Aris Muhammad selama ini nyaris tidak pernah terdengar dalam hiruk pikuk dunia politik praktis. Ia lebih dikenal sebagai sosok pengusaha papan iklan yang memiliki jaringan luas dan reputasi solid di kalangan pebisnis.
Namun, di balik layar gemerlap iklan PBB yang seringkali menghiasi sudut-sudut kota, tersembunyi sebuah kisah simpati dan dukungan tulus dari seorang Aris Muhammad. Jauh sebelum menduduki jabatan strategis di Mahkamah Partai, Aris ternyata memiliki kedekatan emosional dengan PBB. Ia secara sukarela mengikhlaskan puluhan papan reklamenya untuk digunakan sebagai media promosi partai berlambang bulan sabit dan bintang tersebut.
Kedermawanan dan dukungan Aris terhadap PBB ternyata bukan kali ini saja. Pada periode 2015-2020, di bawah kepemimpinan duet Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum dan MS Kaban sebagai Ketua Majelis Syuro, Aris Muhammad dipercaya mengemban amanah sebagai Bendahara Umum DPP PBB. Sebuah posisi yang cukup vital dalam struktur organisasi partai.
Saat itu, Aris mengaku tidak pernah menyangka akan diberikan tanggung jawab sebesar itu. Namun, karena amanat tersebut datang langsung dari sosok kharismatik Yusril Ihza Mahendra, ia merasa tidak dapat menolaknya. Kepercayaan yang diberikan Yusril menjadi motivasi tersendiri bagi Aris untuk berkontribusi lebih jauh bagi PBB.
Selain faktor kedekatan personal dengan Yusril, bergabungnya Aris Muhammad ke PBB juga dilatarbelakangi oleh faktor historis keluarga. Aris ternyata memiliki garis keturunan dengan tokoh penting di Partai Masyumi, sebuah partai Islam yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Kakek Aris, yang bernama Yasin Idris, adalah seorang tokoh Masyumi yang disegani di Nusa Tenggara, meliputi wilayah NTB, NTT, dan Provinsi Bali.
Yasin Idris bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Partai Masyumi di Nusa Tenggara pada tahun 1954. Sebuah momen bersejarah bagi keluarga Aris, di mana sang kakek dilantik langsung oleh Ketua Umum Partai Masyumi Pusat saat itu, Mohammad Natsir, salah satu tokoh proklamator dan negarawan terkemuka Indonesia.
"Jadi saya bergabung dengan PBB juga karena kakek saya pernah aktif dan memimpin Partai Masyumi," ungkap Aris, mengungkapkan akar historis yang kuat antara dirinya dan perjuangan politik berbasis Islam di Indonesia.
Kini, dengan terpilihnya sebagai Ketua Mahkamah Partai, Aris Muhammad kembali mengemban amanah penting di PBB. Mahkamah Partai memiliki peran krusial dalam menjaga marwah partai, menyelesaikan sengketa internal, dan memastikan seluruh kader dan pengurus partai bertindak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Pengalaman Aris sebagai seorang pengusaha yang sukses dan memiliki integritas yang teruji, diyakini akan menjadi modal berharga dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Mahkamah Partai. Kemampuannya dalam mengambil keputusan yang adil dan bijaksana akan sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin timbul di internal partai.
Terpilihnya Aris Muhammad sebagai Ketua Mahkamah Partai juga menunjukkan bahwa PBB membuka diri bagi tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang untuk berkontribusi dalam memajukan partai. Keberhasilannya di dunia bisnis menjadi bukti kompetensi dan kemampuannya dalam memimpin dan mengelola organisasi.
Kepercayaan yang diberikan PBB kepada Aris Muhammad sebagai Ketua Mahkamah Partai periode 2025-2030, merupakan sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Di pundaknya kini terletak amanah untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban di internal partai, serta memastikan PBB tetap solid dan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan politik di masa depan.
Para kader PBB tentu menaruh harapan besar kepada Aris Muhammad untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Mahkamah Partai menjadi lembaga yang kredibel dan berwibawa dalam menyelesaikan setiap permasalahan internal partai secara adil dan transparan.
Dengan latar belakang keluarga yang memiliki jejak sejarah dalam perjuangan politik Islam, serta kesuksesannya di dunia bisnis, Aris Muhammad diharapkan dapat membawa warna baru dan memperkuat soliditas internal Partai Bulan Bintang.
Keputusannya untuk menerima amanah sebagai Ketua Mahkamah Partai menunjukkan dedikasi dan komitmennya untuk berkontribusi lebih jauh bagi PBB, sebuah partai yang memiliki tempat tersendiri di hatinya karena alasan historis dan kedekatan personal dengan para tokohnya.
Masa kepemimpinan Aris Muhammad sebagai Ketua Mahkamah Partai hingga tahun 2030 akan menjadi periode penting bagi PBB dalam menjaga stabilitas internal dan memperkuat fondasi organisasi.
Kemampuannya dalam memimpin Mahkamah Partai secara efektif akan turut menentukan citra dan kredibilitas PBB di mata publik.
Dengan dukungan penuh dari seluruh kader dan pengurus partai, Aris Muhammad diharapkan dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan dan kejayaan Partai Bulan Bintang di masa yang akan datang.
Terpilihnya Aris Muhammad sebagai Ketua Mahkamah Partai menjadi bukti bahwa PBB tidak hanya fokus pada perebutan kekuasaan politik, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga etika dan moralitas di internal partai.
Sosok pengusaha papan iklan yang kini menjadi nakhoda Mahkamah Partai ini diharapkan dapat membawa angin segar dan memperkuat integritas Partai Bulan Bintang dalam kancah perpolitikan nasional.
Dibuat oleh AI, lihat sumber
0 Komentar