Dalam akun twitternya dia mengatakan bahwa soal menang atau kalah tidak menjadi prioritas bagi AS.
"Bagi Amerika Serikat
perang adalah bisnis
tak peduli kalah atau menang
tak peduli nilai kemanusiaan
tak peduli banyak prajurit tewas
yang penting
industri peralatan perang lancar
kapitalis
fulus, fulus, fulus.
#UnitedStates #islamophobic #Taliban #EuropeanUnion #Muslim #UN," tulisnya.
Sebagaimana dilaporkan Taliban kini menjadi penguasa di Afghanistan usai kolapsnya pemerintahan Ashraf Ghani.
Mulla Baradar dilaporkan oleh berbagai media sebagai presiden de facto Afghanistan walau Ghani belum resmi mengundurkan diri.
Secafa de jure, wakilnya Amarullah Saleh juga mengklaim sebagai presiden care taker Afghanistan.
0 Komentar