Lagi, Ratusan Warga Mengungsi di Timika karena Aksi KKSB

ilustrasi


KONVENSI CAPRES PBB -- 612 warga dari Tembagapura yang di evakuasi ke Timika gelombang ke tiga tiba di Timika. Kini empat kampung di distrik Tembagapura telah kosong. (baca)

Warga dievakuasi dengan menggunakan 12 bus milik Freeport dan tiba di Timika pada pukul 22.52 Wit, Minggu (9/3/2020). Para warga ini berasal dari kampung Kimbeli, Opitawak, Banti1 dan Banti 2.

612 warga ini ditampung di halaman Gereja Rehobot Mile 32 Distrik Kuala Kencana, sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah sanak keluarga masing-masing di Timika. Sebagian warga yang kelelahan, di rawat oleh tim medis yang di siapkan oleh Pemda Mimika.

Tokoh Masyarakat Yanes Natkime mengatakan, warga di empat distrik tersevbut meminta dievakuasi. Menurutnya, hal ini karena warga mengaku trauma dengan aksi KKSB yang melakukan penyerangan di Tembagapura yang terjadi pada 2017.

"Ini terakhir disana sudah kosong, mereka trauma, tahun 2017 dulu ," kata Yanes.

Kepada warga, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta warga kuat dan terus berdoa. Agar pihak TNI-Polri bisa segera menangkap para pelaku, kelompok-kelompok yang menggangu warga.

"Saya minta para tokoh, mama-mama semua kuat dan sama-sama berdoa agar masalah ini segera selesai, dan TNI-Polri bisa segera menangkap para pembuat onar di Tembagapura," kata Kapolda.

Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob menyebut warga yang baru tiba tersebut, merupakan warga terakhir setelah proses evakuasi yang dimulai sejak kemarin. Fasilitas dalam evakuasi disebut telah disiapkan, seperti medis dan bis untuk mobilisasi warga ke rumah sanak keluarga.

"Disana sudah kosong, warga sudah turun ke Timika semua, Mereka sebagian ada yang punya rumah, sanak keluarga di Timika, karena seperti ini juga pernah terjadi," Kata Johannes.

Posting Komentar

0 Komentar