Jamaluddin Karim Masuk dalam Bursa Ketum PBB 2019

Jamaluddin Karim


KONVENSI CAPRES PBB -- Jamaluddin Karim kembali digadang-gadang masuk dalam bursa Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang akan diadakan pada Muktamar ke-5 September 2019.

Pada Muktamar ke-3 di Medan, dia sudah pernah menjadi caketum (baca sumber) berhadapan dengan MS Kaban, Ali Mochtar Ngabalin dll. (lihat Facebook dan Twitter)

Berikut daftar bursa ketum dikutip dari RMOL: Daftar nama berisi 30 orang, yaitu: Masnadi, Sabar Sitanggang, Yusril Ihza Mahendra, Yusron Ihza Mahendra, Jamaludin Karim, Hamdan Zoelva, La Nyalla Mattalitti, Gatot Nurmantyo, Afriansyah Ferry Noer, Jurhum Lantong, Yurisman Star, Zulkifli, Erry Ridwan Latief, Unang Muhsin.

Jamaluddin Karim menjabat sebagai Ketua Harian PBB



Selanjutnya, Edi Wahyudin, Sahar L. Hassan, Dzulkarnain Amin, Yanuar Amnur, Mardiono, Ramdalel Bagindo Ibrahim, Abdullah Hehamahua, Tengku Zulkarnain, Erick Thohir, Awod Umar, Sulaiman Pete, Amrullah Andi Hamid, Masri Sitanggang, Ahmad Skj, Masrur Anhar dan Endang Mulya.

Jamaluddin Karim adalah seorang advokat/konsultan hukum yang sarat dengan berbagai pengalaman. Memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum dari Universitas Udayana, Bali dan gelar Master di Bidang Hukum dari Universitas Nasional, Jakarta.

Pernah menjabat sebagai anggota DPR RI sekaligus sebagai Ketua Fraksi DPR RI periode tahun 2004 – 2009 dengan pengalaman tugas kenegaraan sebagai anggota delegasi Pimpinan DPR RI dan Pimpinan Fraksi di luar negeri antara lain ke Negara Thailand (2004); Rusia dan Cina (2005); Turki (2006); Australia, Prancis, Belanda, Belgia dan Uni Emirat Arab (2007); Yordania, Mesir dan Iran (2008); Aljazair dan Maroko (2009). (baca)

Profil dari JK Lantang (baca)

Jamaluddin Karim, SH lahir di Semarang pada tanggal 8 Pebruari 1954. Lelaki yang lebih sering dipanggil dengan sebutan JK ini memiliki kepribadian yang supel, energik dan cekatan. Ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan keluarga yang mendidiknya untuk mampu beradaptasi dengan keadaan yang ekstrem sekalipun.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (F-BPD) DPR RI ini di lingkungan Senayan cukup mudah untuk didekati, meskipun amanah yang diberikan kepadanya untuk menjabat sebagai Ketua Fraksi BPD namun di sela-sela aktivitas sebagai anggota dewan yang terhormat beliau tetap saja menyempatkan diri untuk menerima masukan dan keluhan dari anggota masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Tidak itu saja, Politisi Partai Bulan Bintang ini juga terkenal dengan berbagai inisiatifnya yang kadang membuat was-was pemerintah. Salah satunya mengenai masalah teleconference Presiden RI yang menuai kecaman dan memunculkan usulan interpelasi dari beberapa Anggota DPR-RI.

Menurut JK, pelaksanaan telekonferensi merupakan langkah gegabah sebab bisa membuka rahasia negara. Sidang kabinet lazimnya dilakukan secara tertutup sebab menyangkut langkah-langkah strategis pemerintah dalam mengkaji kebijakan negara. “Dengan telekonferensi, Presiden bisa membuka rahasia negara,” tutur ayah dari tiga orang anak, buah pernikahannya dengan Imbarsiwi Jatining Rahayu.

Posting Komentar

0 Komentar