Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa Afghanistan berisiko mengalami "kehancuran total", masyarakat internasional tidak bisa menghentikan aliran uang ke negara yang dikuasai Taliban itu.
Hampir 10 miliar dollar AS (Rp 142,1 triliun) aset bank sentral Afghanistan saat ini dibekukan di luar negeri, mengantisipasi untuk tidak disalahgunakan oleh Taliban yang dicap sebagai kelompok teroris yang menguasai negara.
Namun, utusan khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyon memberi tahu Dewan Keamanan pada Kamis (10/9/2021), bahwa perlu ditemukan cara untuk memasukkan uang ke Afghanistan "untuk mencegah kehancuran total ekonomi dan ketertiban sosial".
Catt: Sebelumnya Jubir Zabehullah Mujahid menyebut pembekuan aset Bank Sentral Afghanistan di luar negeri hanya akan menyengsarakan rakyat dan tidak sesuai dengan semangag KTT Damai Doha termasuk cap teroris dan daftar hitam untuk pejabat Afghanistan.
0 Komentar